Rabu, 23 Oktober 2019

Makalah Hakikat Bahasa Indonesia


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah hanya kepada Allah SWT puji dan syukur senantiasa kita panjatkan atas segala hidayah dan nikmat-Nya, semoga shalawat dan salam selalu terlimpah untuk junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,yang telah membacakan ayat-ayat-Nya,menyucikan jiwa kita,dan mengajarkan hal-hal yang tidak kita ketahui.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah bahasa Indonesia.Selain itu kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk memahami tentang hakikat maupun sejarah serta perkembangan bahasa Indonesia sendiri. Makalah disusun agar pembaca dapat memahami tentang hakikat dan sejarah bahasa Indonesia. Di dalam makalah ini kami membahas tentang hakikat dan sejarah perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Negara Indonesia dan sebagai bahasa pemersatu rakyat Indonesia.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini. Tentu saja, makalah ini tidak luput dari kesalahan, namun demikian kami perlu saran-saran dan kritik dari dosen Andik S.kasnata.S.pd.M.pd selaku pembimbing dan pembaca sehingga makalah ini dapat berkembang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pribadi dan pembaca. Mudah-mudahan karya kami dapat memberikan motivasi serta inspirasi bagi siapa saja bagi yang membacanya. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menyusun makalah ini kami ucapkan terimah kasih.



Majene, 21 september 2017



Penyusun
Kelompok 1





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Bahasa2
    a.Ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa2
    b.Sifat-sifat bahasa2
      B.Sejarah Bahasa Indonesia4
      C.Pembentukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional5
      D.Perkembangan Bahasa Indonesia5
         a.Perkembangan bahasa Indonesia masa reformasi7
         b.Kedudukan bahasa indonesia7
         c.Fungsi indonesia7
BAB III PENUTUP
      A.    Kesimpulan9
      B.     Saran9
DAFTAR PUSTAKA10





BAB I
PENDAHULUAN
   A.   Latar Belakang
Bahasa Indonesia telah melalui sejarah yang sangat panjang dan sudah jauh berkembang, baik dari kosa kata ataupun maknanya sendiri. Dewasa ini bahasa Indonesia tidak hanya di pelajari oleh masyarakat Indonesia sendiri, tetapi sudah di pelajari di beberapa di belahan dunia . sehingga hal ini menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang semakin di kenali semua masyarakat di dunia. Karenanya mahasiswa peserta perkuliahan perlu mengetahui hakikat dan sejarah perkembangan bahasa Indonesia dari zaman dulu hingga era modern ini.
Diera  modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia atas prestasi tersebut. Sehingga Bahasa Indonesia masuk dalam kelompok mata kuliah di setiap perguruan Tinggi. Mahasiswa peserta Mata Kuliah Bahasa Indonesia perlu disadarkan akan kenyataan keberhasilan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena Kemahiran berbahasa Indonesia bagi para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata laku, tata ucap dan tata tulis berbahasa Indonesia dalam konteks akademis maupun konteks ilmiah. Sehingga Mahasiswa kelak akan menjadi insan terpelajar bangsa Indonesia yang akan terjun ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam daerahnya masing-masing. Sehingga mahasiswa diharapkan kelak dapat mengajarkan warga Indonesia yang masih belum mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia tentang arti penting bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga Negara yang dapat memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada dan dengan siapa pun mereka bergaul di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini. Kemudian mahasiswa hendaknya dapat menyadari akan pentingnya Sejarah, Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasiona
  
   B.     Rumusan Masalah
          Adapun rumuan masalah tertera seperti sebagai berikut:
1)      Bagaimana sejarah bahasa Indonesia?
2)      Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia?
3)   Apa fungsi bahasa Indonesia?

   C.    Tujuan Masalah
         Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
        1)   Dapat menjelaskan tentang bagaimana sejarah lahirnya bahasa Indonesia
  2)   Dapat mengetahui kedudukan bahasa Indonesia
  3)   Dapat menjelaskan tentang fungsi bahasa Indonesia


  


BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN BAHASA
        Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,berkomunikasi,dan mengidentifikasikan diri (kridalaksana: 1983).

 a.Ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa yaitu:
(1) bahasa itu adalah sebuah sistem,                           (7) bahasa itu bersifat unik
(2) bahasa itu berwujud lambang,                               (8) bahasa itu bersifat universal
(3) bahasa itu berupa bunyi,                                        (9) bahasa itu bersifat produktif
(4) bahasa itu bersifat arbitrer,                                    (10) bahasa itu bervariasi
(5) bahasa itu bermakna,                                             (11) bahasa itu bersifat dinamis,dan
(6) bahasa itu bersifat konvensional,                           (12) bahasa itu manusiawi

 b. Sifat-sifat Bahasa
   1.Bahasa itu adalah sebuah sistem  
Sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. sistem terbentuk oleh sejumlah unsur yang satu dan yang lain berhubungan secara fungsional. Bahasa terdiri dari unsur-unsur yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan membentuk satu kesatuan.
            Sebagai sebuah sistem,bahasa itu bersifat sistematis dan sistemis. Sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun secara acak. Sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri dari sub-subsistem atau sistem bawahan (dikenal dengan nama tataran linguistik). Tataran linguistik terdiri dari tataran fonologi, tataran morfologi, tataran sintaksis, tataran semantik, dan tataran leksikon.

   2. Bahasa itu Berwujud Lambang
Lambang dengan berbagai seluk beluknya dikaji orang dalam bidang kajian ilmu semiotika, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Dalam semiotika dibedakan adanya beberapa tanda yaitu: tanda (sign), lambang (simbol), sinyal (signal),gejala (sympton),gerak isyarat (gesture), kode ,indeks,dan ikon. Lambang bersifat arbitrer, artinya tidak ada hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya.

   3. Bahasa itu berupa bunyi
Menurut Kridalaksana (1983), bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Tetapi juga tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi bahasa.

   4. Bahasa itu bersifat arbitrer
Kata arbitrer bisa diartikan ’sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka’. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Ferdinant de Saussure (1966: 67) dalam dikotominya membedakan apa yang dimaksud signifiant dan signifie. Signifiant (penanda) adalah lambang bunyi itu,sedangkan signifie (petanda) adalah konsep yang dikandung signifiant.

                Bolinger (1975: 22) mengatakan: Seandainya ada hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya itu, maka seseorang yang tidak tahu bahasa tertentu akan dapat menebak makna sebuah kata apabila dia mendengar kata itu diucapkan. Kenyataannya, kita tidak bisa menebak makna sebuah kata dari bahasa apapun (termasuk bahasa sendiri) yang belum pernah kita dengar, karena bunyi kata tersebut tidak memberi ”saran” atau ”petunjuk” apapun untuk mengetahui maknanya.

 5. Bahasa itu bermakna
 Salah satu sifat hakiki dari bahasa adalah bahasa itu berwujud lambang. Sebagai lambang, bahasa melambangkan suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau suatu pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyi makna. Karena bahasa itu bermakna, maka segala ucapan yang tidak mempunyai makna dapat disebut bukan bahasa.
[ kuda],[makan],[rumah],[adil],[tenang] : bermakna = bahasa
[dsljk],[ahgysa],[kjki],[ybewl] : tidak bermakna = bahasa

  6. Bahasa itu bersifat konvensional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkannya bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Misalnya, binatang berkaki empat yang biasa dikendarai, dilambangkan dengan bunyi [kuda], maka anggota masyarakat bahasa Indonesia harus mematuhinya. Kalau tidak dipatuhinya dan digantikan dengan lambang lain, maka komunikasi akan terhambat.

  7. Bahasa itu bersifat unik
Bahasa dikatakan bersifat unik, artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, atau sistem-sistem lainnya.

  8. Bahasa itu bersifat universal
Selain bersifat unik,bahasa juga bersifat universal.artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada didunia ini.misalnya,ciri universal bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan.

 9. Bahasa itu bersifat produktif
Bahasa bersifat produktif, artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas, meski secara relatif, sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Misalnya, kita ambil fonem dalam bahasa Indonesia, /a/, /i/, /k/, dan /t/. Dari empat fonem tersebut dapat kita hasilkan satuan-satuan bahasa:
·                     /i/-/k/-/a/-/t/ 
·                     /k/-/i/-/t/-/a/
·                     /k/-/i/-/a/-/t/
·                     /k/-/a/-/i/-/t/

   10. Bahasa itu bervariasi
Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai status sosial dan latar belakang budaya yang tidak sama. Karena perbedaan tersebut maka bahasa yang digunakan menjadi bervariasi. Ada tiga istilah dalam variasi bahasa yaitu:
·         Idiolek : Ragam bahasa yang bersifat perorangan. 
·      Dialek : Variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota   masyarakat   pada suatu tempat atau suatu waktu.
·      Ragam : Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu. Misalnya, ragam baku dan ragam tidak baku.

  11. Bahasa itu bersifat dinamis
Bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu berubah, maka bahasa menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi dinamis. Perubahan itu dapat berupa pemunculan kata atau istilah baru, peralihan makna sebuah kata, dan perubahan-perubahan lainnya.

  
12. Bahasa itu manusiawi
Alat komunikasi manusia berbeda dengan binatang. Alat komunikasi binatang bersifat tetap, statis. Sedangkan alat komunikasi manusia, yaitu bahasa bersifat produktif dan dinamis. Maka, bahasa bersifat manusiawi, dalam arti bahasa itu hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.

B.SEJARAH BAHASA INDONESIA
            Bahasa indonesia ialah bahasa melayu yang kemudian dijadikan sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia serta bahasa persatuan.Bahasa Indonesia pada awalnya diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,yaitu satu hari sesudahnya,bersamaan dengan dimulainya konstitusi.Di Negara timor leste,bahasa Indonesia berstatus menjadi bahasa kerja.
  Dilihat dari sudut pandang linguistik, sejarah bahasa Indonesia merupakan ragam dari bahasa Melayu. Dasar yang digunakan ialah dari bahasa Melayu Riau (Kepulauan Riau) dari abad ke-19. Penamaan dari "Bahasa Indonesia" pada awalnya diawali sejak adanya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, guna menghindari kesan mengenai "imperialisme bahasa" jika nama dari bahasa Melayu masih dipakai. Proses tersebut membuat adanya perbedaan dengan Bahasa Indonesia yang sekarang dengan adanya varian bahasa Melayu yang dipakai di Riau dan Semenanjung Malaya. Sampai saat ini, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang tetap hidup dan menghasilkan kata-kata baru, baik itu dengan melalui penciptaan ataupun penyerapan dari bahasa asing dan bahasa daerah. 
Bahasa Indonesia dituturkan dan dipahami lebih dari 90% warga Indonesia, akan tetapi bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu untuk kebanyakan para penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia memakai salah satu dari 748 bahasa yang terdapat dan tumbuh di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia sering memakai versi sehari-hari atau kolokial ataupun mencampuradukkannya dengan dialek Melayu yang lainnya atau bahasa ibunya. 


            Meskipun begitu, Bahasa Indonesia tetap dipakai sangat luas di berbagai perguruan, sastra, media massa, dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Bahasa Indonesia telah dipakai oleh semua warga Indonesia. Tata bahasa dan fonologi Bahasa Indonesia dianggap relatif cukup mudah. Dasar-dasar penting yang digunakan untuk berkomunikasi dapat dipelajari hanya dalam beberapa minggu saja.

C.PEMBENTUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Terdapat 4 faktor yang menjadikan bahasa Melayu kemudian diangkat menjadi bahasa Indonesia, antara lain :
a.)    Bahasa melayu sudah menjadi sebuah lingua franca bagi bangsa Indonesia,bahasa perdagangan,dan bahasa perhubungan
b.)    Sistem bahasa melayu yang cukup sederhana,sehingga mudah untuk dipelajari karena bahasa melayu tidak mengenal tingkatan bahasa.
c.)    Suku jawa,sunda,dan suku-suku yang lainnya dapat dengan sukarela untuk menerima bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia untuk digunakan  sebagai bahasa nasional.
d.)   Bahasa melayu memiliki kesanggupan untuk digunakan sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang sangat luas.
 

D.PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
 1. Tahun 1908 pemerintah colonial belanda membangun badan penerbit buku bacaan yang kemudian diberi nama yaitu Commissie voor de Volkslectuur atau Taman Bacaan Rakyat.Pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.Badan penerbit tersebut menerbitkan berbagai macam novel,seperti Siti Nurbaya,buku penuntun bercocok tanam,dan lain sebagainya yang membantu dalam penyebaran bahasa melayu.
 2.Tanggal 16 Juni 1927 Jahja datoek kajo memakai bahasa Indonesia di dalam pidatonya.Hal ini merupakan pertama kalinya disidang Volksraad,terdapat seseorang yang berpidato dengan memakai bahasa Indonesia.
 3.Tanggal 28 Oktober 1928 Muhammad Yamin secara resmi mengusulkan supaya bahasa melayu digunakan sebagai bahasa persatuan Indonesia.
  4.Tahun 1933 berdiri angkatan sastrawan muda yaitu pujangga Baru dan dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
  5. Pada tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana kemudian menyusun Tata bahasa Baru Bahasa Indonesia.
 6.Tanggal 25-28 Juni 1938 dilaksanakan atau diselenggarakan kongres Bahasa Indonesia I di kota Solo.Dari hasil kongres tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dilakukan secara sadar oleh budayawan dan cendekiawan Indonesia pada saat itu.
 7.Tanggal 18 Agustus 1945 ditanda tanganilah UUD 1945,pada pasal 36 menetapkan bahwa bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa Negara.
  8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan tentang penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti dari ejaan Van Ophuysen yang sebelumnya berlaku.
  9. Tanggal 28 Oktober -2 November 1954 dilaksanakan kongres Bahasa Indonesia II di Medan.Kongres Bahasa Indonesia II ini adalah perwujudan mengenai tekad bangsa Indonesia untuk tetap terus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat menjadi bahasa kebangsaan serta ditetapkan menjadi bahasa Negara Indonesia.
 10.Tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia pada masa itu yaitu Presiden Soeharto meresmikan penggunaan EYD atau Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan melalui pidato kenegaraan didepan siding DPR dan dikuatkan dengan adanya Keputusan Presiden No.57 Tahun 1972.
 11Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri pendidikan dan kebudayaan pada masa itu menetapkan mengenai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi diberlakukan di Indonesia (Wawasan Nusantara).
 12.Tanggal 28 Oktober - 2 November 1978 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia IIIdi Jakarta.kongres tersebut untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-50.Selain telah memperlihatkan kemajuan,perkembangan,dan pertumbuhan bahasa Indonesia,juga telah berusaha untuk memantapkan kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia itu sendiri.
 13.Tanggal 21-26 November 1983 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia IVdi Jakarta.Kongres Bahasa Indonesia IV ini dilaksanakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-55.Dalam putusannya itu disebutkan bahwa pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia yang harus ditingkatkan sehingga amanat tercantum dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara,dimana mewajibkan kepada warga Negara Indonesia untuk memakai bahasa Indonesia dengan benar dan dapat tercapai dengan semaksimal mungkin.
 14.Tanggal 28 Oktober – 3 November 1988 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta.Kongres Bahasa Indonesia V ini dihadiri oleh sekitar 700  pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia serta terdapat peserta tamu dari berbagai Negara sahabat.Kongres tersebut ditanda tangani dengan dipersembahkannya karya dari Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa kepada para pecinta bahasa Indonesia di Nusantara,yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia serta Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
 15.Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta.Pesertanya yaitu 770 pakar bahasa dari Indonesia dan terdapat 53 peserta tamu dari mancanegara.Kongres ini mengusulkan supaya Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa untuk lebih ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia,dan mengusulkan agar disusun Undang-Undang Bahasa Indonesia.
 16.Tanggal 26 – 30 Oktober 1998 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia VII di  Hotel Indonesia,Jakarta.dengan diselenggarakannya kongres tersebut guna mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,telah mengukuhkan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa nasional.Sekarang ini bahasa Indonesia sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia,baik itu di tingkat pusat ataupun daerah.
a.Perkembangan bahasa Indonesia masa reformasi
Munculnya bahasa pers atau bahasa Media Massa :
1)      Jumlah kata-kata singkatan yang semakin bertambah.
2)      Penggunaan istilah atau bahasa asing didalam surat kabar yang semakin banyak.
Pers berjasa dalam sejarah bahasa Indonesia untuk memperkenalkan berbagai istilah, ungkapan, dan kata-kata baru, seperti : hujat, kroni, rekonsiliasi, provokator, konspirasi, proaktif, arogan, KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), dan lain sebagainya.

b.Kedudukan Bahasa Indonesi 
1.Sebagai Bahasa Nasional

            Kedudukan bahasa Indonesia ini diperoleh sudah sejak awal kelahirannya, yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan juga bahasa persatuan. Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai berikut :
1.      Lambang identitas (jati diri).
2.      Lambang kebanggaan bangsa Indonesia.
3.      Sebagai alat pemersatu diberbagai kalangan masyarakat yang memilki latar belakang etnis serta sosial – budaya,dan berbagai macam bahasa  daerah yang berbeda-beda
4.      Sebagai alat penghubung antar daerah dan antar budaya.

2.Sebagai Bahasa Resmi
            Kedudukan bahasa Indonesia ini memiliki dasar yuridis konstitusional, yaitu Bab XV pada pasal 36 UUD 1945. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa resmi dan memiliki beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai berikut :
1)      Bahasa resmi negara.
2)      Digunakan sebagai bahasa pengantar resmi dalam lembaga pendidikan.
3)      Bahasa resmi dalam perhubungan di tingkat nasional guna kepentingan pelaksanaan dan perencanaan pembangunan serta pemerintahan. 
4)      Bahasa resmi dalam pemanfaatan ilmu dan teknologi serta pengembangan kebudayaan.

c.Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia Baku :
   a)      Pemersatu : digunakan dalam hubungan sosial antar manusia.
   b)      Penanda kepribadian : dapat mengungkapkan jati diri dan juga  perasaan. 
   c)      Menambah wibawa : berfungsi untuk menjaga komunikasi yang santun.
   d)     Kerangka acuan : memiliki tindak tutur yang terkontrol.

1.      Secara umum fungsi bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi tulis maupun lisan. Menurut Santoso, dkk. bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang mempunyai fungsi antara lain :
a)      Fungsi informasi : untuk mengungkapkan perasaan.
b)      Fungsi adaptasi dan integrasi : terkait hubungannya dengan sosial.
c)      Fungsi ekspresi diri : mendapatkan perlakuan terhadap sesama anggota masyarakat.
d)     Fungsi kontrol sosial : berfungsi untuk mengatur tingkah laku.

2.        Hallyday (1992) berpendapat bahwa fungsi bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi guna kebutuhan : 
a.)    Fungsi instrumental : guna memperoleh sesuatu.
b.)    Fungsi regulatoris    : agar dapat mengendalikan perilaku orang lain.
c.)    Fungsi intraksional  : agar dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.
d.)      Fungsi personal : agar dapat berinteraksi dengan orang lain.
e.)       Fungsi heuristik : agar dapat menemukan dan belajar sesuatu.
f.)       Fungsi imajinatif : agar dapat menciptakan dunia imajinasi.
g.)      Fungsi representasional : agar dapat menyampaikan informasi.







BAB III
PENUTUP

A.            Kesimpulan
       Sumber dari terciptanya bahasa Indonesia adalah bahasa melayu,maka
 Secara sosiologis, bahasa Indonesia resmi dipakai sebagai bahasa persatuan sejak tanggal 28 Oktober 1928. Akan tetapi, secara yuridis Bahasa Indonesia di akui pada saat setelah kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 18 Agustus 1945. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, hal ini karena bahasa melayu sudah digunakan sebagai lingua franca atau bahasa pergaulan di nusantara serta bahasa Melayu yang sederhana sehingga mudah untuk dipelajari dan tidak terdapat tingkatan bahasa.
Itulah sejarah bahasa Indonesia, kedudukan bahasa Indonesia, dan fungsi bahasa Indonesia. Sejarah bahasa Indonesia adalah sejarah perjuangan bangsa dalam menetapan eksistensinya di mata negara-negara lain di dunia. Perjuangan bangsa Indonesia guna membuat bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional bukan merupakan perkara mudah, mengingat bahwa negara Indonesia sempat dijajah berkali-kali, dan hal tersebut mengubah cara pengejaan kata demi kata walaupun tidak terlalu signifikan.
Secara umum fungsi bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi tulis maupun lisan. Menurut Santoso, dkk. bahwa bahasa merupakan alat komunikasi dan Hallyday (1992) berpendapat bahwa fungsi bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi guna kebutuhan

B.       Saran
Bahasa indonesia sudah semakin dikenal masyarakat dunia. Bahkan sudah sangat banyak dipelajari di berbagai belahan dunia namun sangat disayangkan jika kita melihat fakta bahwa masyarakat kita sendiri masih banyak yang belum menguasai bahasa Indonesia sendiri, Baik masyarakat awam maupun kaum terdidik seperti mahasiswa. Bahkan banyak juga yang tidak pandai menggunakan bahasa Indonesia, dan ada juga yang sering menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari. Sehingga hal ini sangat kontraks dengan fakta bahwa sudah banyak orang dari luar negri yang mempelajari bahasa Indonesia.Sehingga kita sebagai kaum terpelajar sudah seharusnya mengimplementasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan kampus ataupun kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa sebagai kaum muda sudah seharusnya kita melestarikan budaya berbahasa yang benar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Physics