KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin,segala puji dan syukur
kehadirat Allah SWT,dengan inayah dan taufik-Nya kepada kita sehingga dapat
melaksanakan berbagai aktivitas keseharian sebagai wujud pengabdian kepada-Nya.semoga
salawat dan taslim tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad sebagai
Rahmatan lil Alamin.
Makalah ini merupakan tugas untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah
Filsafat Sains. adapun judul dari makalah ini yaitu “Mengkaji Atom hingga Quark dan Hukum Hooke”
Makalah ini dibuat semaksimal mungkin dan dengan
berusaha menghindari kesalahan dan kekurangan. Karena penyusun menyadari bahwasanya
manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun demi kebaikan
makalah ini.
Ucapan terimakasih
kepada Dosen
pengampu mata kuliah filsafat sains,Mutmainna S.Pd.,M.Pd atas ilmu dan bimbingannya selama ini. Akhir kata, semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua agar apa yang kita
cita-citakan menjadi sukses. Amin-amin ya rabbal alamin.
Majene, 09 April 2018
Penyusun
i
|
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................
|
i
|
Daftar Isi.......................................................................................................
|
ii
|
BAB I PENDAHULUAN
|
|
A.
Latar Belakang
|
1
|
B.
Rumusan Masalah
|
2
|
C.
Tujuan
|
2
|
BAB II PEMBAHASAN
|
|
A.
Kajian Atom Hingga Quark
|
3
|
B.
Kajian Hukum Hooke
|
9
|
BAB III KESIMPULAN
|
|
A.
Kesimpulan..................................................................................................
|
14
|
B.
Saran ..................................................................................................
|
16
|
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
|
17
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah
bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan
cara yang lebih memuaskan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman
membawa kita kepada tindakan yang telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi
seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia menentukan pikiran
dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan.
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang
mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam
semesta. Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit
tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian
dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga
pembahasan pokok atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang
membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat
yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan
aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga,
mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat
yang begitu luas ruang lingkup dan pembahasannya.
Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas
tentang hakikat, hanya saja berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang
beda pula. Epistemologi sebagai teori pengetahuan membahas tentang bagaimana
mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu dan dapat membedakan dengan yang
lain. Ontologi membahas tentang apa objek yang kita kaji, bagaimana wujudnya
yang hakiki dan hubungannya dengan daya pikir. Sedangkan aksiologi sebagai
teori nilai membahas tentang pengetahuan kita akan pengetahuan di atas, klasifikasi,
tujuan dan perkembangannya.sehingga dalam hal ini pada bagian pembahasan akan
dibahas mengenai kajian ontologi,epistemologi,dan aksiologi mengenai Atom
hingga Quark dan Hukum Hooke.
B.Rumusan Masalah
a.
Apa hasil kajian filsafat dari penemuan Atom Hingga Quark dengan
menggunakan ontologi, epistemologi dan aksiologi?
b.
Apa hasil kajian filsafat dari penemuan Hukum Hooke dengan menggunakan
ontologi, epistemologi dan aksiologi?
C.Tujuan
a.
Untuk mengetahui dan memahami mengenai kajian filsafat dari penemuan
Atom hingga Quark dengan menggunakan ontologi, epistemologi dan aksiologi.
b.
Untuk mengetahui dan memahami mengenai kajian filsafat dari penemuan
Hukum Hooke dengan menggunakan ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KAJIAN FILSAFAT ATOM HINGGA QUARK
Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos”
yang berarti tidak dapat dibagi-bagi. Semua material di dunia ini memiliki
bagian yang kecil-kecil, sehingga jika bagian tersebut dibagi lagi, maka
terdapatlah bagian paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi, hal itulah yang
disebut dengan atom. Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif, dan neutron yang
bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).atom memilki beberapa
sifat yaitu : sifat nuklir, massa atom, nomor atom, dan gaya atom.
Model
kuark pertama kali diajukan oleh fisikawan Murray
Gell-Mann dan George Zweig pada
tahun 1964.(Fisikawan lainnya Yuval Ne'eman juga
mengembangkan skema serupa dengan jalur unsur delapan pada tahun yang sama.
Pada saat awal teori kuark ini, partikel liar (atau Particel zoo) juga
diikutkan, termasuk partikel lainnya. Gell-mann dan Zweig mengemukakan bahwa
mereka bukanlah partikel dasar, melainkan terdiri dari pasangan
kuark-antikuark. Model mereka teridiri dari tiga jenis/rasa naik (up), turun
(down), asing (strange), properti mereka seperti spin dan muatan
listrik. Reaksi awal dari komunitas fisika dari proposal ini beragam.Ada
anggapan khusus tentang apakah quark adalah entitas fisik atau abstrak yang
digunakan untuk menjelaskan konsep yang pada saat itu belum sepenuhnya dimengerti.
|
Nilai
muatan listrik quark ialah 1⁄3 atau 2⁄3 tergantung
jenis dari quark itu sendiri. Quark Up, Charms, dan Top memiliki nilai muatan
listirik +2⁄3. Sedangkan Down, Strange dan Bottom
memiliki nilai muatan −1⁄3. Antiquark memiliki nilai
muatan listrik yang belawanan dengan quark. Tipe Up antiquark −2⁄3 dan
tipe Down antiquark +1⁄3. Karena muatan listrik dari
Hadron adalah jumlah muatan dari quark konstituen, semua hadron memiliki muatan
bilangan bulat: kombinasi dari tiga quark (baryon), tiga antiquark
(antibaryon), atau quark-antiquark (meson) selalu dihasilkan muatan bilangan
bulat. Contohnya, konstituen hadron dari inti atom, neutron, dan proton,
masing-masing memiliki muatan 0 dan +1: neutron tersusun atas 2 kuark turun dan
1 kuark naik, dan proton dari 2 kuark naik dan 1 kuark turun.
Adapun macam-macam teori dari atom, yaitu :
1.
Teori Atom Dalton
Teori ini disampaikan oleh John Dalton pada tahun
1803 M. ia berpendapat berdasarkan dua hukum yang diambil, yaitu hukum
kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum Prouts). Dari kedua
hukum itu, maka Dalton menarik kesimpulannya yaitu :
·
Atom merupakan bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi
·
Atom berbentuk mirip seperti bola pejal yang snagat kecil, suatu atom
memiliki unsur-unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur
yang berbeda
·
Atom-atom jika bergabung maka akan membentuk suatu senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
·
|
Teori atom Dalton memunculkan satu kelemahan,
yaitu tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu materi dapat menghantarkan
listrik.
2.
Teori Atom Thomson
Teori ini dikemukakan oleh Joseph John
Thomson. Teori atom Thomson berbunyi “Atom merupakan partikel yang berbentuk
seperti bola pejal dengan muatan positif, dan dialamnya tersebar muatan
negatif”.
3.
Teori Atom Rutherford
Teori ini dapat disimpulkan bahwa :
·
Atom bukan berbentuk bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
·
Jika lempeng emas itu dianggap sebagai lapisan atom-atom emas, maka di
dalam atom emas didapat partikel yang sangat kecil bermuatan positif
·
Partikel positif itu merupakan partikel penyusun inti atom, dan ukuran
inti atom lebih kecil 10.000 kali dari ukuran atom
4.
Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, seorang pakar fisika bernama
Neils Bohr berusaha untuk memperbaiki teori yang dikemukakan oleh Rutherford.
Ia melakukan sebuah percobaan yang dikenal dengan spectrum atom hydrogen. Dalam
percobaan ini, ia berhasil menemukan gambaran mengenai bagaimana keadaan
electron yang menempati daerah inti atom. Kemudian, Bohr mengungkapkan empat
postulatnya, yaitu :
Selama electron berada di lintasan stationer, energy elektron akan tetap
sehingga tidak ada energy dalam bentuk radiasi yang dipancarkan atau diserap
Hanya ada seperangkat
orbit tertentu yang boleh bagi satu electron dalam satu atom hydrogen. Orbit
ini dikenal dengan orbit stationer (menetap) electron dan merupkaan lintasan
melingkar di sekeliling inti
·
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan stationer ke lintasan
stationer yang lain. Perpindahan ini juga akan memakan energy sesuai dengan
persamaan Plank E2-E1 =hf
·
Lintasan stationer yang dibolehkan memiliki besaran dengan sifat-sifat
tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut.
5.
Model Atom Modern
Erwin Schrodinger berhasil merumuskan
persamaan untuk menggambarkan gerakan elektron pada atom dengan menggunakan
model atom modern. Model ini menyatakan bahwa elektron dalam
atom mengelilingi inti atom pada tingkat
energi tertentu. Pada inti atom terdapat proton dan neutron.
Bagian-Bagian Partikel Sub atom
Adapun bagian-bagian partikel subatom
yaitu:
a. Antipartikel: partikel subatomik mirip dengan proton, neutron, elektron, dan prtikel
subatomik lainnya, tetapi memiliki satu properti (seperti muatan listrik) di
hadapanmereka.
b. Nomor atom: Jumlah proton dalam inti atom.
Satuan massa atom (amu): Sebuah unit pengukuran massa untuk partikel kecil.
Satuan massa atom (amu): Sebuah unit pengukuran massa untuk partikel kecil.
c.
Partikel elementer: Sebuah partikel subatomik yang tidak dapat dipecah menjadi setiap
partikel sederhana.
d.
Gluon: The partikel elementer dianggap bertanggung jawab untuk membawa gaya kuat
(yang mengikat bersama-sama neutron dan proton dalam inti atom).
e. Graviton: The partikel elementer dianggap bertanggung jawab untuk membawa gaya
gravitasi.
Tingkat energi: The daerah di atom di mana elektron paling mungkin ditemukan.
g.
Lepton: Sebuah jenis partikel elementer.
h.
Isotop: Bentuk elemen di mana atom memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah
neutron yang berbeda.
i.
Foton: Sebuah partikel dasar yang mengusung gaya elektromagnetik.
j.
Spin: Sebuah properti fundamental dari semua partikel subatomik yang sesuai
dengan rotasi mereka pada sumbu mereka.
k.
Quark: Sebuah jenis partikel elementer.
Cerita
tentang quark bermula dari penemuan bahwa atom bukanlah obyek terkecil di alam
ini. Atom tersusun atas inti atom yang kecil dan dikelilingi awan-awan
elektron. Di dalam inti atom sendiri terdapat neutron dan proton.
Elektron
dan muon beserta pasangan neutrinonya tergolong dalam lepton, yang atinya
partikel lemah karena hanya merasakan interaksi elektro-lemah. Sedangkan proton
dan neutron selain merasakan interaksi elektro-lemah juga merasakan interaksi
kuat (gaya kuat). Melalui percobaan fisika ditemukan bahwa di dalam tiap
neutron dan proton itu ada partikel yang lebih kecil yang disebut quark.
Berbeda
dengan elektron yang bebas berkelana, quark terikat kuat di dalam hadron.
Hadron sendiri sebenarnya masih dikelompokkan dalam dua sub kelas, yaitu baryon
dan meson.
Sementara
itu, ke-12 partikel mempunyai massa yang berbeda, sering kali mereka
dikelompokkan dalam tiga generasi. Untuk membentuk jagat raya ini, ke-12
partikel ini harus saling beinteraksi,dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain tidak merupakan Objek
yang dikaji di bagian ini adalah proses atom hingga quark. Dari berbagai
artikel yang saya baca pengkajian atom hingga quark dimulai ketika melakukan
berbagai macam pengkajian dan pengetahuan dari berbagai sifat partikel dasar
yang berarti suatu gejala alamiah yang mulai populer dikenal pada abad ke-19,
yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori tentang atom.Dilanjutkan oleh
John Dalton pada tahun 1803 membuat postulat bahwa atom adalah partikel titik
dan tidak bisa dibagi lagi .
Manfaat ilmu sesungguhnya terasakan jika ada
banyak orang dapat mengapresiasikan dan kolektif atau untuk kepentingan orang
banyak sehingga akan kembali kebaikan tersebut kepada diri orang yang
menemukannya. Oleh sebab itu, adapun nilai-nilai dan pelajaran serta ilmu- ilmu
yang dapat diambil dari penemuan atom hingga quark, sebagai berikut :
a.
Mampu mencontoh dengan adanya sifat membentuk pola pikir atau sikap
keilmuwan sehingga munculnya penemuan atom hingga quark yakni memumculkan
ide-ide atau pemikiran yang cemerlang dengan tetap mempertahan sikap rendah
hati, tidak sombong dan selalu kurang atau ingin tahu.
b. Dapat mengetahui dan
memahami sejarah mengenai atom, bagian-bagian atom, serta teori-teori dari
beberapa ahli dalam perkembangan model atom.
B. KAJIAN
FILSAFAT HUKUM HOOKE
Hukum
Hooke dan elastisitas merupakan dua istilah yang saling berkaitan. Untuk
memahami arti kata elastisitas, banyak orang menganalogikan istilah tersebut
dengan benda-benda yang terbuat dari karet, meskipun pada dasarnya tidak semua
benda dengan bahan dasar karet bersifat elastis. Kita ambil dua contoh karet
gelang dan peren karet. Jika karet gelang tersebut ditarik, maka panjangnya
akan terus bertambah sampai batas tertentu. Kemudian, apabila tarikan
dilepaskan panjang karet gelang akan kembali seperti semula.
Berbeda halnya dengan permen karet, Jika ditarik panjangnya akan terus bertambah
sampai batas tertentu tapi apabila tarikan dilepaskan panjang permen karet
tidak akan kembali seperti semula. Hal ini dapat terjadi karena karet
gelang bersifat elastis sedangkan permen karet bersifat plastis. Namun,
apabila karet gelang ditarik terus menerus adakalanya bentuk kareng gelang
tidak kembali seperti semula yang artinya sifat elastisnya telah hilang.
Sehingga diperlu tingkat kejelian yang tinggi untuk menggolongkan mana benda
yang bersifat elastis dan plastis.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan
suatu benda untuk kembali ke bentuk awal setelah gaya pada benda tersebut
dihilangkan. Keadaan dimana suatu benda tidak dapat lagi kembali ke bentuk
semula akibat gaya yang diberikan terhadap benda terlalu besar disebut sebagai batas
elastis.
. Hooke
merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki
hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah pegas/benda elastis lainnya
agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas
elastisitasnya.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum
yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya
pegas) agar tidak melewati batas elastisnya. Deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat
elastis mengikuti aturan yang dikemukakan Robert Hooke yang kemudian dikenal
dengan Hukum Hooke. Ahli matematika dan juga seorang filsuf asal Inggris ini
mencetuskan hukum Hooke (elastisitas) yang berbunyi :
Pertambahan panjang yang terjadi berbanding lurus dengan gaya tarik yang
diberikan. Hal ini pertama kali diselidiki pada abad 17 oleh seorang arsitek
berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke. Hooke menyelidiki hubungan
antara gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas dengan pertambahan panjang
pegas tersebut.
"Perubahan
bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai
batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang deberikan ditambah hingga
melebihi batas elastisitas benda maka benda akam mengalami deformasi (perubahan
bentuk) permanen".
Hooke
menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul berbanding lurus dengan
gaya yang diberikan. Lebih jauh lagi, Hooke juga menemukan bahwa pertambahan
panjang pegas sangat bergantung pada karakteristik dari pegas tersebut. Pegas
yang mudah teregang seperti karet gelang akan mengalami pertambahan panjang
yang besar meskipun gaya yang diberikan kecil. Sebaliknya pegas yang sangat
sulit teregang seperti pegas baja akan mengalami pertambahan panjang yang
sedikit atau kecil meskipun diberi gaya yang besar. Karakteristik yang dimiliki
masing-masing pegas ini dinyatakan sebagai tetapan gaya dari pegas tersebut.
Pegas yang mudah teregang seperti karet gelang memiliki tetapan gaya yang
kecil. Sebaliknya pegas yang sulit teregang seperti pegas baja memiliki tetapan
gaya yang besar. Secara umum apa yang ditemukan Hooke bisa dinyatakan sebagai
berikut:
F = k. x
Keterangan:
F = Gaya
yang diberikan pada pegas (N)
k = Tetapan
gaya pegas (N/m)
x =
Pertambahan panjang pegas (m) Untuk
semakin memudahkan pemahaman Anda,sebaiknya dilakukan juga percobaan. Apabila
benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan
gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke
posisi setimbangnya . Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri
sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda
tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang.Besar gaya
pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan
atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
Misalnya kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana pada ujung
pegas tersebut dikaitkan sebuah benda bermassa m. Massa benda kita abaikan,
demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan
horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita tetapkan arah positif ke kanan
dan arah negatif ke kiri. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas
tersebut tidak diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung
pegas berada dalam posisi setimbang.
Persamaan
ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum Hooke. Hukum ini
dicetuskan oleh Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan x adalah
simpangan. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah
berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x
bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x).
Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F
bekerja ke kanan. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah
simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan
elastisitas sebuah pegas.Pengembangan
konsep temuan dari Robert Hooke dimana ia memiliki perhatian yang sangat luas
dibidang keilmuwan,mulai dari Astronomi sampai Geologi, termasuk teori Cahaya
dan Pembakaran. Hukum dasar tentang kekenyalan ( elastisitas ) masih
memakai namanya. Ia memberi sumbangan besar kearah menerangkan gerakan planet
dengan mangatakan bahwa orbit planet-planet merupakan akibat dari gaya tarik matahari.
Gaya tarik matahari itu berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya .Sayangnya,
Hooke tidak bisa membuktikan hukum itu secara matematika. Selanjutnya ia
menceritakan perumusan teorinya kepada Isaac Newton yang memiliki kemampuan
luar biasa di bidang matematika. Akibatnya gagasan tersebut dikembangkan oleh
Newton dengan penjabaran matematika.
Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku
sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau
meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil
konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas.
Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas,
yang besarnya sama dengan F = +kx. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x
sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya yang bekerja pada pegas terhadap pertambahan
panjang pegas adalah berbanding lurus, apabila gaya diperbesar maka pertambahan
panjang akan semakin besar
Pada
tahun 1960-an, Robert Boyle dan pembantunya Robert Hooke, menemukan kamera portable
(bisa dipindah-pindah) obscura. Penemuan mereka ini disempurnakan lagi oleh
Johann Zahn tahun 1685. Kamera ini sering kita lihat di film-film bertema jaman
dahulu. Kamera ini memakai lampu kliat yang meledak dan mengeluarkan asap.
Pada tahun
1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke
merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan
semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
Konsep yang
ditemukan oleh Hooke sampai sekarang ini mengalami kemajuan, misalnya dibidang
mekanika. Hooke berupa kronometer atau jam kasa tetapi selalu tepat dan berguna
untuk menentukan kedudukan garis sebuah kapal laut.Temuan-temuan
dari Hooke tersebut diaplikasikan dalam kehidupan seperti:
Hukum Hooke
seharusnya mampu membentuk pola pikir atau sikap keilmuwan seperti suatu
pepatah bahwa padi makin berisi makin merunduk yang biasanya diartikan semakin
berilmu seseorang maka semakin berbudi atau semakin menyadari akan eksistensi
konsep diri yang rendah hati, tidak sombong dan selalu merasa kurang. Sikap
inilah yang mampu membuat seseorang
untuk tidak pernah berhenti mempelajari sesuatu. Yang pada akhirnya akan
memunculkan ide-ide atau pemikiran yang cemerlang terhadap pengembangan ilmu
yang telah ditemukannya.
1.
Mikroskop
digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.
2.
Teleskop
untuk melihat benda-benda jauh.
3.
Alat
pengukur gravitasi bumi.
4.
Jam yang
menggunakan per dan bukan ayunan digunakan sebagai pengaturan waktu dan
kronometer yaitu sebuah jam kasa tetapi selalu tepat dan berguna untuk
menentukan kedudukan garis sebuah kapal di laut.
5.
Sambungan-sambungan
universal pada tongkat persnilan mobil.
6.
Hukum Hooke
dapat diaplikasikan dalam pembuatan ayunan pegas.
Menurut
pemikiran saya, pengembangan konsep keedepan yang bisa dikembangkan yaitu:
1.
Misalnya
untuk temuan Hooke berupa jam kasa, dimasa yang akan datang kita dapat membuat
suatu alat yang tidak hanya mampu menentukan kedudukan garis lintang sebuah
kapal tetapi juga mampu memberikan informasi kedudukan seseorang dimanapun dia
berada sehingga kita dapat langsung mengetahui dimana dia berada saat itu.
2.
Dengan
perkembangan IPTEK memungkinkan adanya ayunan pegas yang memakai remote
kontrol.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Democritus,
seorang filsuf asal Yunani pada abad IV SM, adalah pencetus gagasan tentang
atom pertama kali. Pada masa itu ada dua pendapat mengenai pembagian materi.
Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinu. Artinya, jika suatu
materi dibagi dan dibagi lagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang
sudah tak dapat dibagi lagi.
Partikel
terkecil itu disebut atom, yang dalam bahasa Yunani berarti tak terbagi (a =
tidak; tomos = terbagi). Pendapat lain dikemukakan oleh Aristoteles yang
mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu, artinya pembagian dapat
berlanjut tanpa batas. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang ahli dalam bidang
fisika dan kimia mengajukan suatu teori yang menegaskan bahwa materi terdiri
atas atom. Jadi, atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral (tidak
bermuatan listrik).
Pada
tahap berikutnya, model atom benar-benar berkembang sampai pada konsep paling
modern yang berlaku hingga saat ini bahwa atom adalah materi yang sekaligus
bersifat gelombang seperti yang diungkapkan oleh de Broglie. Atom memiliki
diameter 10-8 (0,00000001) cm, terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh
elektron yang bergerak menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat
di inti atom yang berupa proton dan neutron, sementara jari-jari inti atom yang
besarnya 10-13 cm jika dibandingkan dengan jari-jari atom itu sendiri adalah 1:
100.000. Apabila kita misalkan inti atom adalah kelereng yang diameternya 1 cm
maka kulit atom jaraknya akan menjadi 100.000 cm atau 1 km dari kelereng
tersebut. Jadi, kita dapat membayangkan betapa berongganya atom yang kita kira
pejal tersebut.Hooke
merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki
hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah pegas/benda elastis lainnya
agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas
elastisitasnya.
Quark merupakan
sebuah partikel dasar dan materi konstituen, dimana pada saat bergabung akan
membentuk partikel komposit yang disebut Hadron, komponen atom yang paling
stabil diantaranya adalah Proton dan Neutron. Quark tak pernah secara langsung
ditemukan, materi baru hanya bisa diperoleh dalam Hadron, Baryon, dan Meson.Partikel
berjenis meson terdiri dari dua buah quark, partikel berjenis baryon terdiri
dari tiga jenis quark dan baru-baru ini ditemukan adalah pentaquark yang
terdiri dari lima buah quark. Partikel-partikel seperti proton dan neutron
termasuk ke dalam jenis baryon, sedangkan elektron bukan tersusun atas quark
melainkan sudah merupakan sebuah partikel elementer yang termasuk dalam jenis
lepton. Terdapat enam jenis quark yang berbeda yang dibedakan berdasarkan
"rasa"-nya, yaitu up, down, charm, strange, top dan bottom..
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum
yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya
pegas) agar tidak melewati batas elastisnya.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwasanya makalah ini masih bersifat sederhana isi, susunan kalimat
dan tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu mata
kuliah ini guna memperbaiki penulisan maupun penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto, Irfan. 2018. Pengertian Ontologi Epistemologi dan Aksiologi dalam
FilsafatIlmu.(Online).https://orfanyuliato.com/pengertian-ontologi
epistemologi-dan-aksiologi-dalam-filsafat-ilmu/. Diakses pada tanggal 05 April 2018
Sasrawan,Hedi.2013.StrukturAtom.(Online).http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/struktur-materi
ringkasan.html?=1. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Karjono, Agung. 2017. Atom. (Online) https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atom. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Radityo, Bonaventura. 2014. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Quark. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Anonim.2017.makalahfisikahukumhooke.http://www.pakmono.com/2015/10/buny
i-hukum-hooke-rumus-contoh-soal-dan-penerapan.html.Diakses
pada tanggal 05 April 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar