Rabu, 09 Oktober 2019

Makalah Filsafat Sains


                                           
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin,segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,dengan inayah dan taufik-Nya kepada kita sehingga dapat melaksanakan berbagai aktivitas keseharian sebagai wujud pengabdian kepada-Nya.semoga salawat dan taslim tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad sebagai Rahmatan lil Alamin.
Makalah ini merupakan tugas  untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah Filsafat Sains. adapun judul dari makalah ini yaitu “Mengkaji Atom hingga Quark dan Hukum Hooke
Makalah  ini dibuat semaksimal mungkin dan dengan berusaha menghindari kesalahan dan kekurangan. Karena penyusun menyadari bahwasanya manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang membangun demi kebaikan makalah ini.
Ucapan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah filsafat sains,Mutmainna S.Pd.,M.Pd atas ilmu dan bimbingannya selama ini. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua agar apa yang kita cita-citakan menjadi sukses. Amin-amin ya rabbal alamin.

Majene, 09 April 2018


Penyusun



 i

 


DAFTAR ISI


    Kata Pengantar...................................................................................................................
i
Daftar Isi.......................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  
1
B.     Rumusan Masalah  
2
C.     Tujuan  
2
BAB II PEMBAHASAN

A.    Kajian Atom Hingga Quark  
3
B.     Kajian Hukum Hooke  
9
BAB III KESIMPULAN

A.         Kesimpulan..................................................................................................
14
B.         Saran ..................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
17















                       
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan.
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahasannya.
Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas tentang hakikat, hanya saja berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang beda pula. Epistemologi sebagai teori pengetahuan membahas tentang bagaimana mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu dan dapat membedakan dengan yang lain. Ontologi membahas tentang apa objek yang kita kaji, bagaimana wujudnya yang hakiki dan hubungannya dengan daya pikir. Sedangkan aksiologi sebagai teori nilai membahas tentang pengetahuan kita akan pengetahuan di atas, klasifikasi, tujuan dan perkembangannya.sehingga dalam hal ini pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai kajian ontologi,epistemologi,dan aksiologi mengenai Atom hingga Quark dan Hukum Hooke.




 
B.Rumusan Masalah
a.    Apa hasil kajian filsafat dari penemuan Atom Hingga Quark dengan menggunakan ontologi, epistemologi dan aksiologi?
b.    Apa hasil kajian filsafat dari penemuan Hukum Hooke dengan menggunakan ontologi, epistemologi dan aksiologi?

C.Tujuan
a.    Untuk mengetahui dan memahami mengenai kajian filsafat dari penemuan Atom hingga Quark dengan menggunakan ontologi, epistemologi dan aksiologi.
b.    Untuk mengetahui dan memahami mengenai kajian filsafat dari penemuan Hukum Hooke dengan menggunakan ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

                                                                           BAB II
PEMBAHASAN
A.      KAJIAN FILSAFAT ATOM HINGGA QUARK
          Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak dapat dibagi-bagi. Semua material di dunia ini memiliki bagian yang kecil-kecil, sehingga jika bagian tersebut dibagi lagi, maka terdapatlah bagian paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi, hal itulah yang disebut dengan atom. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).atom memilki beberapa sifat yaitu : sifat nuklir, massa atom, nomor atom, dan gaya atom.
Model kuark pertama kali diajukan oleh fisikawan Murray Gell-Mann dan George Zweig pada tahun 1964.(Fisikawan lainnya Yuval Ne'eman juga mengembangkan skema serupa dengan jalur unsur delapan pada tahun yang sama. Pada saat awal teori kuark ini, partikel liar (atau Particel zoo) juga diikutkan, termasuk partikel lainnya. Gell-mann dan Zweig mengemukakan bahwa mereka bukanlah partikel dasar, melainkan terdiri dari pasangan kuark-antikuark. Model mereka teridiri dari tiga jenis/rasa naik (up), turun (down), asing (strange), properti mereka seperti spin dan muatan listrik. Reaksi awal dari komunitas fisika dari proposal ini beragam.Ada anggapan khusus tentang apakah quark adalah entitas fisik atau abstrak yang digunakan untuk menjelaskan konsep yang pada saat itu belum sepenuhnya dimengerti.


 Quark merupakan sebuah partikel dasar dan materi konstituen, dimana pada saat bergabung akan membentuk partikel komposit yang disebut Hadron, komponen atom yang paling stabil diantaranya adalah Proton dan Neutron. Quark tak pernah secara langsung ditemukan, materi baru hanya bisa diperoleh dalam Hadron, Baryon, dan Meson. Quark memiliki berbagai sifat intrinsik termasuk muatan listrik, massa, muatan warna dan spin [pengukuran arah spin dari quark berupa +1⁄2 ( ↑ ) dan −1⁄2 ( ↓ )]. Nilai muatan listrik quark ialah 1⁄3 atau 2⁄3 tergantung jenis dari quark itu sendiri. Quark Up, Charms, dan Top memiliki nilai muatan listirik +2⁄3. Sedangkan Down, Strange dan Bottom memiliki nilai muatan −1⁄3. Antiquark memiliki nilai muatan listrik yang belawanan dengan quark. Tipe Up antiquark −2⁄3 dan tipe Down antiquark +1⁄3.
     Nilai muatan listrik quark ialah 13 atau 23 tergantung jenis dari quark itu sendiri. Quark Up, Charms, dan Top memiliki nilai muatan listirik +23. Sedangkan Down, Strange dan Bottom memiliki nilai muatan −13. Antiquark memiliki nilai muatan listrik yang belawanan dengan quark. Tipe Up antiquark −23 dan tipe Down antiquark +13. Karena muatan listrik dari Hadron adalah jumlah muatan dari quark konstituen, semua hadron memiliki muatan bilangan bulat: kombinasi dari tiga quark (baryon), tiga antiquark (antibaryon), atau quark-antiquark (meson) selalu dihasilkan muatan bilangan bulat. Contohnya, konstituen hadron dari inti atom, neutron, dan proton, masing-masing memiliki muatan 0 dan +1: neutron tersusun atas 2 kuark turun dan 1 kuark naik, dan proton dari 2 kuark naik dan 1 kuark turun.
Adapun macam-macam teori dari atom, yaitu :
1.         Teori Atom Dalton
Teori ini disampaikan oleh John Dalton pada tahun 1803 M. ia berpendapat berdasarkan dua hukum yang diambil, yaitu hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum Prouts). Dari kedua hukum itu, maka Dalton menarik kesimpulannya yaitu :
                                                 ·          Atom merupakan bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi
                                                 ·          Atom berbentuk mirip seperti bola pejal yang snagat kecil, suatu atom memiliki unsur-unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur yang berbeda
                                                 ·          Atom-atom jika bergabung maka akan membentuk suatu senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
                                                 ·         


Reaksi kimia merupakan pemisahan ataupun penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Teori atom Dalton memunculkan satu kelemahan, yaitu tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu materi dapat menghantarkan listrik. 
2.    Teori Atom Thomson
Teori ini dikemukakan oleh Joseph John Thomson. Teori atom Thomson berbunyi “Atom merupakan partikel yang berbentuk seperti bola pejal dengan muatan positif, dan dialamnya tersebar muatan negatif”. 
3.    Teori Atom Rutherford
Teori ini dapat disimpulkan bahwa :
                                                 ·          Atom bukan berbentuk bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
                                                 ·          Jika lempeng emas itu dianggap sebagai lapisan atom-atom emas, maka di dalam atom emas didapat partikel yang sangat kecil bermuatan positif
                                                 ·          Partikel positif itu merupakan partikel penyusun inti atom, dan ukuran inti atom lebih kecil 10.000 kali dari ukuran atom
4.    Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, seorang pakar fisika bernama Neils Bohr berusaha untuk memperbaiki teori yang dikemukakan oleh Rutherford. Ia melakukan sebuah percobaan yang dikenal dengan spectrum atom hydrogen. Dalam percobaan ini, ia berhasil menemukan gambaran mengenai bagaimana keadaan electron yang menempati daerah inti atom. Kemudian, Bohr mengungkapkan empat postulatnya, yaitu :
                                                    Selama electron berada di lintasan stationer, energy elektron akan tetap sehingga tidak ada energy dalam bentuk radiasi yang dipancarkan atau diserap
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang boleh bagi satu electron dalam satu atom hydrogen. Orbit ini dikenal dengan orbit stationer (menetap) electron dan merupkaan lintasan melingkar di sekeliling inti
                                                 ·          Elektron dapat berpindah dari satu lintasan stationer ke lintasan stationer yang lain. Perpindahan ini juga akan memakan energy sesuai dengan persamaan Plank E2-E1 =hf
                                                 ·          Lintasan stationer yang dibolehkan memiliki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut.
5.    Model Atom Modern
Erwin Schrodinger berhasil merumuskan persamaan untuk menggambarkan gerakan elektron pada atom dengan menggunakan model atom modern. Model ini menyatakan bahwa elektron dalam
atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Pada inti atom terdapat proton dan neutron.

  Bagian-Bagian Partikel Sub atom
      Adapun bagian-bagian partikel subatom yaitu:
a.   Antipartikel: partikel subatomik mirip dengan proton, neutron, elektron, dan prtikel subatomik lainnya, tetapi memiliki satu properti (seperti muatan listrik) di hadapanmereka.
b.       Nomor atom: Jumlah proton dalam inti atom.
 Satuan massa atom (amu): Sebuah unit pengukuran massa untuk partikel kecil.
c.       Partikel elementer: Sebuah partikel subatomik yang tidak dapat dipecah menjadi setiap partikel sederhana.
d.      Gluon: The partikel elementer dianggap bertanggung jawab untuk membawa gaya kuat (yang mengikat bersama-sama neutron dan proton dalam inti atom).
e.      Graviton: The partikel elementer dianggap bertanggung jawab untuk membawa gaya gravitasi.
      Tingkat energi: The daerah di atom di mana elektron paling mungkin ditemukan.
g.      Lepton: Sebuah jenis partikel elementer.
h.      Isotop: Bentuk elemen di mana atom memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda.
i.        Foton: Sebuah partikel dasar yang mengusung gaya elektromagnetik.
j.        Spin: Sebuah properti fundamental dari semua partikel subatomik yang sesuai dengan rotasi mereka pada sumbu mereka.
k.      Quark: Sebuah jenis partikel elementer.
Cerita tentang quark bermula dari penemuan bahwa atom bukanlah obyek terkecil di alam ini. Atom tersusun atas inti atom yang kecil dan dikelilingi awan-awan elektron. Di dalam inti atom sendiri terdapat neutron dan proton.
Elektron dan muon beserta pasangan neutrinonya tergolong dalam lepton, yang atinya partikel lemah karena hanya merasakan interaksi elektro-lemah. Sedangkan proton dan neutron selain merasakan interaksi elektro-lemah juga merasakan interaksi kuat (gaya kuat). Melalui percobaan fisika ditemukan bahwa di dalam tiap neutron dan proton itu ada partikel yang lebih kecil yang disebut quark.
Berbeda dengan elektron yang bebas berkelana, quark terikat kuat di dalam hadron. Hadron sendiri sebenarnya masih dikelompokkan dalam dua sub kelas, yaitu baryon dan meson.
. Dari penemuan itu, para fisikawan dunia kemudian mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Model Standar (TMS). Menurut teori ini, jagat raya kita yang sangat luas dan kompleks tersusun dari dua jenis partikel sederhana, yaitu quark dan lepton. Ada enam macam quark, yaitu quark up (u), quark down (d), quark strange (s), quark charm (c), quark beauty (b), dan quark top (t). Nama-nama ini hanyalah label dan tidak ada hubungannya dengan arti katanya. Sementara itu, partikel lepton juga ada enam, yaitu elektron (e), muon (u), tau (v), neutrino-elektron (ve), neutrino-muon (v1), dan neutrino-tau (v2).
Sementara itu, ke-12 partikel mempunyai massa yang berbeda, sering kali mereka dikelompokkan dalam tiga generasi. Untuk membentuk jagat raya ini, ke-12 partikel ini harus saling beinteraksi,dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain tidak merupakan Objek yang dikaji di bagian ini adalah proses atom hingga quark. Dari berbagai artikel yang saya baca pengkajian atom hingga quark dimulai ketika melakukan berbagai macam pengkajian dan pengetahuan dari berbagai sifat partikel dasar yang berarti suatu gejala alamiah yang mulai populer dikenal pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori tentang atom.Dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803 membuat postulat bahwa atom adalah partikel titik dan tidak bisa dibagi lagi .
Manfaat ilmu sesungguhnya terasakan jika ada banyak orang dapat mengapresiasikan dan kolektif atau untuk kepentingan orang banyak sehingga akan kembali kebaikan tersebut kepada diri orang yang menemukannya. Oleh sebab itu, adapun nilai-nilai dan pelajaran serta ilmu- ilmu yang dapat diambil dari penemuan atom hingga quark, sebagai berikut :
a.         Mampu mencontoh dengan adanya sifat membentuk pola pikir atau sikap keilmuwan sehingga munculnya penemuan atom hingga quark yakni memumculkan ide-ide atau pemikiran yang cemerlang dengan tetap mempertahan sikap rendah hati, tidak sombong dan selalu kurang atau ingin tahu.
b.    Dapat mengetahui dan memahami sejarah mengenai atom, bagian-bagian atom, serta teori-teori dari beberapa ahli dalam perkembangan model atom.
B. KAJIAN FILSAFAT HUKUM HOOKE
Hukum Hooke dan elastisitas merupakan dua istilah yang saling berkaitan. Untuk memahami arti kata elastisitas, banyak orang menganalogikan istilah tersebut dengan benda-benda yang terbuat dari karet, meskipun pada dasarnya tidak semua benda dengan bahan dasar karet bersifat elastis. Kita ambil dua contoh karet gelang dan peren karet. Jika karet gelang tersebut ditarik, maka panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu. Kemudian, apabila  tarikan dilepaskan panjang  karet gelang akan kembali  seperti semula. Berbeda halnya dengan permen karet, Jika ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu tapi apabila tarikan dilepaskan panjang permen karet tidak akan kembali  seperti semula. Hal ini dapat terjadi karena karet gelang  bersifat elastis sedangkan permen karet bersifat plastis. Namun, apabila karet gelang ditarik terus menerus adakalanya bentuk kareng gelang tidak kembali seperti semula yang artinya sifat elastisnya telah hilang. Sehingga diperlu tingkat kejelian yang tinggi untuk menggolongkan mana benda yang bersifat elastis dan plastis.
 Jadi, dapat disimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awal setelah gaya pada benda tersebut dihilangkan. Keadaan dimana suatu benda tidak dapat lagi kembali ke bentuk semula akibat gaya yang diberikan terhadap benda terlalu besar disebut sebagai batas elastis.
. Hooke merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada  sebuah pegas/benda elastis lainnya agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas elastisitasnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya pegas)  agar tidak melewati batas elastisnya. Deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat elastis mengikuti aturan yang dikemukakan Robert Hooke yang kemudian dikenal dengan Hukum Hooke. Ahli matematika dan juga seorang filsuf asal Inggris ini mencetuskan hukum Hooke (elastisitas) yang berbunyi :
Pertambahan panjang yang terjadi berbanding lurus dengan gaya tarik yang diberikan. Hal ini pertama kali diselidiki pada abad 17 oleh seorang arsitek berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke. Hooke menyelidiki hubungan antara gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas dengan pertambahan panjang pegas tersebut.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang deberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akam mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
  Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul berbanding lurus dengan gaya yang diberikan. Lebih jauh lagi, Hooke juga menemukan bahwa pertambahan panjang pegas sangat bergantung pada karakteristik dari pegas tersebut. Pegas yang mudah teregang seperti karet gelang akan mengalami pertambahan panjang yang besar meskipun gaya yang diberikan kecil. Sebaliknya pegas yang sangat sulit teregang seperti pegas baja akan mengalami pertambahan panjang yang sedikit atau kecil meskipun diberi gaya yang besar. Karakteristik yang dimiliki masing-masing pegas ini dinyatakan sebagai tetapan gaya dari pegas tersebut. Pegas yang mudah teregang seperti karet gelang memiliki tetapan gaya yang kecil. Sebaliknya pegas yang sulit teregang seperti pegas baja memiliki tetapan gaya yang besar. Secara umum apa yang ditemukan Hooke bisa dinyatakan sebagai berikut:
F = k. x
Keterangan:
F = Gaya yang diberikan pada pegas (N)
k = Tetapan gaya pegas (N/m)
x = Pertambahan panjang pegas (m)    Untuk semakin memudahkan pemahaman Anda,sebaiknya dilakukan juga percobaan. Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya . Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang.Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
Misalnya kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana pada ujung pegas tersebut dikaitkan sebuah benda bermassa m. Massa benda kita abaikan, demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita tetapkan arah positif ke kanan dan arah negatif ke kiri. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang.
  Persamaan ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum Hooke. Hukum ini dicetuskan oleh Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan x adalah simpangan. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F bekerja ke kanan. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas.Pengembangan konsep temuan dari Robert Hooke dimana ia memiliki perhatian yang sangat luas dibidang keilmuwan,mulai dari Astronomi sampai Geologi, termasuk teori Cahaya dan Pembakaran. Hukum dasar tentang kekenyalan  ( elastisitas ) masih memakai namanya. Ia memberi sumbangan besar kearah menerangkan gerakan planet dengan mangatakan bahwa orbit planet-planet merupakan akibat dari gaya tarik matahari. Gaya tarik matahari itu berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya .Sayangnya, Hooke tidak bisa membuktikan hukum itu secara matematika. Selanjutnya ia menceritakan perumusan teorinya kepada Isaac Newton yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang matematika. Akibatnya gagasan tersebut dikembangkan oleh Newton dengan penjabaran matematika.
     Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama dengan F = +kx. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda. dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya yang bekerja pada pegas terhadap pertambahan panjang pegas adalah berbanding lurus, apabila gaya diperbesar maka pertambahan panjang akan semakin besar
        Pada tahun 1960-an, Robert Boyle dan pembantunya Robert Hooke, menemukan kamera portable (bisa dipindah-pindah) obscura. Penemuan mereka ini disempurnakan lagi oleh Johann Zahn tahun 1685. Kamera ini sering kita lihat di film-film bertema jaman dahulu. Kamera ini memakai lampu kliat yang meledak dan mengeluarkan asap.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
Konsep yang ditemukan oleh Hooke sampai sekarang ini mengalami kemajuan, misalnya dibidang mekanika. Hooke berupa kronometer atau jam kasa tetapi selalu tepat dan berguna untuk menentukan kedudukan garis sebuah kapal laut.Temuan-temuan dari Hooke tersebut diaplikasikan dalam kehidupan seperti:
Hukum Hooke seharusnya mampu membentuk pola pikir atau sikap keilmuwan seperti suatu pepatah bahwa padi makin berisi makin merunduk yang biasanya diartikan semakin berilmu seseorang maka semakin berbudi atau semakin menyadari akan eksistensi konsep diri yang rendah hati, tidak sombong dan selalu merasa kurang. Sikap inilah  yang mampu membuat seseorang untuk tidak pernah berhenti mempelajari sesuatu. Yang pada akhirnya akan memunculkan ide-ide atau pemikiran yang cemerlang terhadap pengembangan ilmu yang telah ditemukannya.
1.      Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
2.      Teleskop untuk melihat benda-benda jauh.
3.      Alat pengukur gravitasi bumi.
4.      Jam yang menggunakan per dan bukan ayunan digunakan sebagai pengaturan waktu dan kronometer yaitu sebuah jam kasa tetapi selalu tepat dan berguna untuk menentukan kedudukan garis sebuah kapal di laut.
5.      Sambungan-sambungan universal pada tongkat persnilan mobil.
6.      Hukum Hooke dapat diaplikasikan dalam pembuatan ayunan pegas.
Menurut pemikiran saya, pengembangan konsep keedepan yang bisa dikembangkan yaitu:
1.      Misalnya untuk temuan Hooke berupa jam kasa, dimasa yang akan datang kita dapat membuat suatu alat yang tidak hanya mampu menentukan kedudukan garis lintang sebuah kapal tetapi juga mampu memberikan informasi kedudukan seseorang dimanapun dia berada sehingga kita dapat langsung mengetahui dimana dia berada saat itu.
2.      Dengan perkembangan IPTEK memungkinkan adanya ayunan pegas yang memakai remote kontrol.

BAB III
                                                          PENUTUP
A.      Kesimpulan
Democritus, seorang filsuf asal Yunani pada abad IV SM, adalah pencetus gagasan tentang atom pertama kali. Pada masa itu ada dua pendapat mengenai pembagian materi. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinu. Artinya, jika suatu materi dibagi dan dibagi lagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang sudah tak dapat dibagi lagi.
Partikel terkecil itu disebut atom, yang dalam bahasa Yunani berarti tak terbagi (a = tidak; tomos = terbagi). Pendapat lain dikemukakan oleh Aristoteles yang mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu, artinya pembagian dapat berlanjut tanpa batas. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang ahli dalam bidang fisika dan kimia mengajukan suatu teori yang menegaskan bahwa materi terdiri atas atom. Jadi, atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral (tidak bermuatan listrik).
Pada tahap berikutnya, model atom benar-benar berkembang sampai pada konsep paling modern yang berlaku hingga saat ini bahwa atom adalah materi yang sekaligus bersifat gelombang seperti yang diungkapkan oleh de Broglie. Atom memiliki diameter 10-8 (0,00000001) cm, terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan neutron, sementara jari-jari inti atom yang besarnya 10-13 cm jika dibandingkan dengan jari-jari atom itu sendiri adalah 1: 100.000. Apabila kita misalkan inti atom adalah kelereng yang diameternya 1 cm maka kulit atom jaraknya akan menjadi 100.000 cm atau 1 km dari kelereng tersebut. Jadi, kita dapat membayangkan betapa berongganya atom yang kita kira pejal tersebut.Hooke merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada  sebuah pegas/benda elastis lainnya agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas elastisitasnya.
Quark merupakan sebuah partikel dasar dan materi konstituen, dimana pada saat bergabung akan membentuk partikel komposit yang disebut Hadron, komponen atom yang paling stabil diantaranya adalah Proton dan Neutron. Quark tak pernah secara langsung ditemukan, materi baru hanya bisa diperoleh dalam Hadron, Baryon, dan Meson.Partikel berjenis meson terdiri dari dua buah quark, partikel berjenis baryon terdiri dari tiga jenis quark dan baru-baru ini ditemukan adalah pentaquark yang terdiri dari lima buah quark. Partikel-partikel seperti proton dan neutron termasuk ke dalam jenis baryon, sedangkan elektron bukan tersusun atas quark melainkan sudah merupakan sebuah partikel elementer yang termasuk dalam jenis lepton. Terdapat enam jenis quark yang berbeda yang dibedakan berdasarkan "rasa"-nya, yaitu up, down, charm, strange, top dan bottom..
    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya pegas)  agar tidak melewati batas elastisnya.

B.       Saran
            Penulis menyadari bahwasanya  makalah ini masih bersifat sederhana isi, susunan kalimat dan tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran  yang membangun dari dosen pengampu mata kuliah ini guna memperbaiki penulisan maupun penyusunan makalah ini.








 
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto, Irfan. 2018. Pengertian Ontologi Epistemologi dan Aksiologi dalam FilsafatIlmu.(Online).https://orfanyuliato.com/pengertian-ontologi epistemologi-dan-aksiologi-dalam-filsafat-ilmu/. Diakses pada tanggal 05 April 2018
Sasrawan,Hedi.2013.StrukturAtom.(Online).http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/struktur-materi ringkasan.html?=1. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Karjono, Agung. 2017. Atom. (Online) https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atom. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Radityo, Bonaventura. 2014. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Quark. Diakses pada tanggal 05 April 2018.
Anonim.2017.makalahfisikahukumhooke.http://www.pakmono.com/2015/10/buny    i-hukum-hooke-rumus-contoh-soal-dan-penerapan.html.Diakses pada tanggal 05 April 2018.










           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Physics